One Piece Logo

Rabu, 28 November 2012

Ilmu Komunikasi



ILMU KOMUNIKASI
MEDIA MASSA DAN DAKWAH ISLAM




LOGO IAIN EMF.emf













Dosen Pengampu :
Eny Susilowati, S. Sos., M. Si.

Oleh:
Tri Widodo                            Nim: 26.10.1.1.026




JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN USHULUDDIN IAIN SURAKARTA



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan setiap tahun manusia membutuhkan informasi-informasi, yang petani membutuhkan informasi pertanian, pedagang membutuhkan informasi tentang harga-harga barang, guru membutuhkan informasi tentang pendidikan, mahasiswa membutuhkan informasi tentang keadaan civitas akademik dan Negara dan lain sebagainya membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan kebutuhan masing-masing.
Informasi-informasi tersebut dapat didapatkan melalui berbagai media, baik media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur. Dan media elektronik televise, radio, internet dll.dari berbagai media tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing tinggal dari mana sudut pandang mereka dan kebutuhan akan informasi tersebut dibutuhkan.
Dalam hal ini peran pelaku media sengat penting dalam hal mengkomunikasikan informasi-informasi, sehingga dapat membentuk ideology bangsa. Karena dari informasi yang diterima menjadikan sudut pandang dari apa yang mereka terima dari informasi tersebut.
Tidak menutup kemungkinan  dengan dakwah islam,yaitu dengan mengkomunikasikan islam lewat berbagai media massa, sehingga mereka yang sudah islam semakin mengetahui tentang keislamannya, yang belum islam dapat mengetahui tentang islam, sehingga kalau dikomunikasikan secara persuasive dapat masuk islam.
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunaka media massa, baik cetak atau elektronik, yang dikelola oleh suatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di benyak tempat. Sehingga kalau dakwah islam mengguanakan media massa tersebut sangat efektif dan strategis, karena cukup satu pemancar dan satu pesan sudah ribuan pendengar yang dapat menangkap pesan tersebut.














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Dakwah.
Dakwah adalah kewajiban setiap muslim yang harus dilakukan secara bersinambung, yang tujuan akhir mengubah perilaku manusia berdasarkan pengetahuan dan sikap yag benar, yakni untuk membawa manusia mengbdi kepada Allah secara total, mencintai Allah dan Rosul mereka lebih dari kecintaan mereka kepada diri mereka sendiri, seperti yang ditunjukan para sahabat Nabi.
Keberhasialan dakwah pertama-pertama adalah karena hidayah Allah, bukan sekedar hasil usaha manusia, ini sering kita lupakan. Hal ini tercermin, misalnya pada masuknya islamnya Asiah (istri Fir’aun), sahabat Nabi Umar bin Khatab, serta kekafiran ayah Nabi Ibrahim(Azar). Agak sulit manjelaskan secara “rasional”mengapa orang-orang itu memperoleh hidayah Allah, Sementara yang lain tidak.
Keberhasilan dakwa kedua adalah pendakwah yang memberi inspirasi kepada khalayak, sehingga para pendengar dapat mengambil hikmah dari hidup para penceramah dan merealisasikan terhadap kehidupan mereka masing-masing.
Keberhasilan ketiga adalah media yang digunakan, yaitu lewat apa pesan-pesan akan agama itu disampaikan, sepertihal nya iklan pada televise, setiap menit dan setiap jam produk-produk mereka di pertontonkan sehingga mensugeti mereka yang melihat iklan tersebut. Begitu pula kalau agama dilihatkan setiap menit dan setiap jam maka mereka dengan sendirinya akan mengikuti.
B.     Pengertian Agama
Agama secara etimologi berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari kata a yang berarti tidak dan gama  berarti kacau.dari  definisi tersebut agama mempunyai pengertian segala sesuatu yang teratur dan tertata. Dalam pengertian ini agama memainkan fungsi untuk memelihara integritas seseorang atau sekelompok orang agar hubunganya dengan tuhan, sesamanya, dalam alam sekitarnya tidak kacau. Ketidak kacauan itu disebabkan oleh penerapan peraturan agama tentang moralitas, nilai-nilai kehidupan yang perlu dipegang, dimaknai dan diberlakukan.
Timbulnya agama merupakan jawaban manusia terhadapmunculnya realitas tertinggi secara misterius. Pada satu sisi realitas tersebut mankutkan tetapi dalam sisi yang lain menakjubkan. Dalam interaksi dengan realitas miterius tersebut manusia tidak berdiam diri ia harus atau terdesak secara batiniah untuk merespons untuk dapat dijadikan pedoman dalam menjalani hidup.Dengan agama orang mencapai realitas yang tertinggi dalam proses menjalani hidup. 


C.    Efektivitas dakwah lewat media massa
Bila dakwa dikemas dalam bentuk media massa yang menarik, jelas dakwah tersebut mengandung hiburan yang menimbulakan rasa senang dan mengandung dimensi pesan yang mempengaruhi emosi khlayak. Persoalanya adalah mana yang lebih dominan, bila unsure hiburannya lebih dominan, maka unsure dakwahnya akan tertelan oleh unsure hiburanya.maka dampaknya tidak akan berarti. Sebagai mana diakui Aristoteles,imbaun emosional diperlukan untuk memotivasi manusia untuk melakukan tindakan yang baik. Logika itu sendiri tidak memotivasi orang un tuk bertindak, namun imbauan emosional yang berlebihan dapat menurunkan akal(Johannesen, 1996: 44)
Ada problem lain, media massa sering dikaitkan dengan hiburan dan hura-hura, sehingga kesanya bertentengan dengan hakikat dan tujuan dakwah. sebagian kelompok media massa menampilkan hiburan-hiburan saja. Sehingga apakah orang akan melihat pesan agamanya dalam hiburan tersebut atau justru memperhatikan hiburanya.
Sebenarnya, agar media massa khususnya elektronik cukup efektif digunakan untuk berdakwah, para pelaku dakwah, pesan-pesan dalam hiburanya, haruslah islami. Haruslah mereka menampakan keislamannya atau keagamaannya dari pada hiburanya, untuk dapat mendakwahkan secara efektif.

  



















Bab III
Penutup


Kesimpulan
            Sebagai kesimpulan, peran media massa dalam mempromosikan akan nilai-nilai keagamaan atau mendakwahkan agama, meninggikan kesadaran spiritual dan mendorong untuk beramal sepertimelakukan salat, berdema, shodaqoh, dsb dibolehkan. Hanya saja penyampain pesan-peswan agama harus dilakukan secara sederhana dan berdasarkan pada norm-norma yang dibenarkan dalam islam.
            Pengemasan dakwah islam yang efektif akan menjadikan pencapaian pendakwah terhadap pesan-pesan agama(islam) akan lebih menarik dak menjadikan dakwah kita dapat diterima, dirasakan dan dilakukan oleh khalayak.
Akhirnya, untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pengaruh media massa sebagai sarana dakwah, agaknya kita harus  bertanya kepada hati nurani sendiri, bukan kepada ego nafsukita. Apalagi, bila kita tidak memiliki bukti-bukti ilmiah mangenai masalah ini.karena pengaruh media massa yang cenderung menghipnotis.



























DAFTAR PUSTAKA
Mulyana Deddy, “Nuansa-nuansa Komunikasi” Bandung: Remaja Rodaskarya, 1999
Mulyana Deddy, “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” Bandung: Remaja Rodaskarya, 2001
Effendi, Uchjana, Onong,  Ilmu Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006
Greertz, Clifford. “Kebudayaan dan Agama” Kanisius: Yogyakarta, 1992


Tidak ada komentar:

Posting Komentar